Labels

Wednesday, January 25, 2017

PENDAPATAN NASIONAL




Pengertian
Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga disuatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi selama satu tahun.
Pendapatan Nasional tersebut digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi keperluan konsumen dan sisanya merupakan tabungan (saving) untuk memenuhi keperluan hari depan. Oleh karena itu, besarnya Pendapatan Nasional akan sama dengan jumlah pengeluaran untuk konsumsi dan tabungan masyarakat.

Konsep Pendapatan
 Pendapatan Nasional (National Income) merupakan salah satu ukuran keberhasilan perekonomian suatu negara. 
Pengertian tentang Pendapatan Nasional dapat dilihat dari pandangan:
1.        Produk Nasional Kotor (Gross National Product) yaitu keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dalam waktu satu tahun.
2.        Pendapatan Nasional Kotor (Gross National Income) yaitu keseluruhan pendapatan yang diterima oleh suatu masyarakat dalam waktu satu tahun.


Macam-Macam Pendapatan Nasional
1.        Gross National Product (GNP)
Gross National Product atau Pendapatan Nasional Bruto ialah seluruh produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam waktu satu tahun termasuk produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri yang dinilai dengan uang.
2.        Net National Product (NNP)
Net National Product atau Pendapatan Nasional Netto adalah jumlah barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dalam suatu negara.
3.        Net National Income (NNI)
Net National Income atau adalah jumlah nilai yang diterima oleh pemilik faktor produksi (yang diserahkannya) sebagai balas jasa dalam waktu satu tahun atau NNI adalah NNP dikurangi pajak tidak langsung.
4.        Personal Income (PI)
Personal Income atau Pendapatan Perorangan adalah semua jenis pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat/negara, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan pengorbanan.
5.        Disposible Income (DI)
Disposible Income atau Pendapatan Berdayabeli adalah pendapatan perseorangan setelah dikurangi pajak langsung.

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. Besarnya pendapatan nasional ditentukan oleh jumlah produksi yang dihasilkan oleh para pelaku ekonominya. Jika dilihat dari jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, pendapatan nasional dikelompokkan menjadi Gross Domestic Product, Gross National Product, Net National Product, National Income, Personal Income, dan Disposable Income.
a.     Gross Domestic Product (GDP)
Gross Domestic Product (GDP) dikenal dengan Produk Domestic Bruto (PDB). PDB adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun.
b.     Gross Regional Domestic Product (PDRB)
Konsep PNB atau PDB merupakan konsep pendapatan nasional dalam lingkup negara, adapun untuk menghitung pendapatan nasional dalam lingkup wilayah atau daerah digunakan istilah Gross Regional Domestic Product (GRDP) atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
c.      Gross National Product (GNP)
Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Kotor sering disebut Produk Nasional Bruto (PNB). PNB adalah seluruh nilai produksi dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. Termasuk di dalamnya, yaitu barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat negara tersebut yang berada di luar negeri. Dengan demikian, GNP dapat dirumuskan sebagai berikut
GNP = GDP – Produk neto terhadap luar negeri
Pendapatan neto terhadap luar negeri sama dengan selisih pendapatan warga negara dengan pendapatan orang asing di dalam negeri.
d.        Net National Product (NNP)
Net National Product (NNP) atau Produk Nasional Neto (PNN) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi). Dengan kata lain, NNP dapat dituliskan sebagai berikut.
NNP = GNP - Penyusutan
e.        National Income (NI)
National Income (NI) atau pendapatan Nasional (PN) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirec tax). NI dapat dirumuskan sebagai berikut.
NI = NNP – Pajak tidak langsung
f.          Personal Income (PI)
Personal Income (PI) atau Pendapatan Perseorangan (PP) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat. Perlu diingat bahwa semua Pendapatan Nasional (NI) sampai ke tangan masyarakat masih harus dikurangi laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseorangan, dan ditambah transfer payment (pembayaran pindahan). Dengan demikian, Personal Income dapat dirumuskan sebagai berikut.
PI = (NI + Transfer payment) – (Iuran jaminan sosial + iuran asuransi + laba di
tahan – pajak perseorangan)
g.        Disposable Income (DI)
Disposable Income (DI) atau Pendapatan Disposable (PD) adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan penerimaannya. Pendapat ini adalah pendapatan yang benar-benar menjadi hak penerimanya. DI dapat dirumuskan sebagai berikut.
DI = PI – Pajak langsung
Dalam menghitung pendapatan nasional, diperlukan metode atau cara. Metode tersebut disesuaikan dengan jenis pendapatan yang akan dihitung. Metode perhitungan pendapatan nasional dibagi menjadi metode produksi, metode pengeluaran, dan metode pendapatan.


 
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional 
  •  Pendekatan Pendapatan

Y = r + w + I + p

Keterangan:
r       : rent / sewa
w      : wages / upah
I        : interest / bunga
p      : profit / keuntungan pengusaha

  • Pendekatan Pengeluaran
Y = C + I + G + (X – M)

  • Pendekatan Produksi
Y = A + J + I + P + E



Pendekatan Produksi (Product Approach)
Cara menghitung Pendapatan Nasional dengan cara ini yaitu dengan jalan menjumlahkan keseluruhan hasil produksi dari semua sektor produksi yang diukur dengan satuan uang. Penilaiannya dapat dilakukan dengan dasar harga yang berlaku, dan atau dengan dasar harga konstan.
Biro Pusat Statistik membagi sektor produksi itu atas sebelas sektor yaitu:
-     sektor pertanian termasuk di dalamnya perikanan, peternakan dan kehutanan
-     sektor pertambangan
-     sektor industri pengolahan (manufacture)
-     sektor listrik, gas dan air minum
-     sektor bangunan
-     sektor perdagangan, hotel dan restoran
-     sektor pengangkutan dan komunikasi
-     sektor bank dan lembaga keuangan lainnya
-     sektor sewa rumah
-     sektor pemerintahan dan pertahanan
-     sektor jasa-jasa lainnya

No comments:

Post a Comment