Labels

Wednesday, January 25, 2017

BATUAN PEMBENTUK LITOSFER

Litosfer adalah lapisan terluar kulit bumi (kerak bumi), memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri atas lapisan Silisium dan Aluminium (SiAl) serta Silisium dan Magne­sium (SiMg). 

Batuan Pembentuk Litosfer
  • Batuan beku: terbentuk karena membekunya magma yang keluar akibat proses pendinginan. 
    • Batuan beku dalam (abisis, plutonis): pem-bekuan magma di dalam kulit bumi. Contoh: batu granit, diorit, gabro.
    • Batuan beku korok (hypoabisis): pembekuan magma di celah-celah/retakan bumi. Contoh: batu granit porfirit, seinit porfirit.
    • Batuan beku luar (effusif): pembekuan magma setelah mencapai permukaan. Contoh: andesit, basalt, riolit, obsidian.
  • Batuan sedimen: terbentuk karena terjadinya pelapukan batuan yang kemudian terendapkan hingga membentuk batuan.
    • Berdasarkan proses terjadinya :
      • Sedimen klastik/mekanik: diangkut dari tempat asal kemudian diendapkan tanpa mengalami proses kimiawi. Contoh: batu breksi (kerikil dengan sudut tajam), konglomerat (kerikil dengan sudut tumpul), pasir.
      • Sedimen kimiawi: endapan hasil pelarutan kimiawi. Contoh: gips, batu garam. Sedimen organik: dipengaruhi unsur organik. Contoh: batu bara, batu gamping.
    • Berdasarkan tenaga pengangkutnya :
      • Sedimen aquatis: diendapkan oleh air. Contoh: batu pasir, lumpur.
      • Sedimen aeolis: diendapkan oleh angin. Contoh: tanah loss, pasir.
      • Sedimen glasial: tenaga gletser. Contoh: morena, tanah lim.
      • Sedimen marine: oleh air laut. Contoh: delta.
    • Berdasarkan tempat diendapkannya : 
      • Sedimen teritis: di darat, contoh: tanah loss, batu tuff, breksi.
      • Sedimen fluvial: di dasar sungai, contoh: pasir.
      • Sedimen marine: di dasar laut, contoh: batu karang, batu garam.
      • Sedimen palludal/limnis: di rawa/danau, contoh: gambut, tanah lim. 
      • Sedimen glasial: di daerah es, contoh: batu morena. 
      • Sedimen marginal: di pantai.

  • Batuan metamorf/malihan: batuan beku endapan yang telah berubah sifatnya, pengaruh suhu tinggi, tekanan, dan waktu. 
    • Batuan metamorf kontak: adanya kontak atau pengaruh suhu tinggi atau dekat dengan magma. Contoh: batu pualam (marmer) dari batu kapur. 
    • Batuan metamorf dinamo: adanya tekanan lapisan di atasnya dalam waktu lama. Contoh: batu sabak dari tanah liat antrasit. 
    • Batuan metamorf pneumatolistis: pengaruh suhu tinggi, tekanan di sekitarnya dan waktu yang lama serta masuknya unsur lain. Contoh: batu permata, intan.

 


No comments:

Post a Comment