Bangunan Megalithikum: hasil Pada Masa Bercocok Tanam
a. Dolmen
 |
Gambar Dolmen |
Bangunan ini oleh penduduk
setempat disebut “makam Cina”. Dolmen dipergunakan sebagai peti mayat. Kecuali
sebagai peti mayat, dolmen juga dipergunakan semacam meja, tempat untuk
meletekkan sesaji. Bangunan ini ditemukan di daerah Bodowoso, Jawa Timur.
b. Menhir
 |
Gambar Menhir |
Menhir adalah tugu dari batu
tunggal atau batu tegak yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek
moyang. Menhir ada yang berdiri dalam satu kelompok. Bangunan ini ditemukan di
daerah Pasemah, Sumatera Selatan.
c. Kubur Peti Batu
 |
Gambar Kubur Peti Batu |
Kubur batu yang berupa peti
batu yang terdiri dari papan- papan batu yang lepas, yaitu dua sisi panjang,
dua sisi lebar, lantai batu, dan diberi penutup dari batu pula. Berbeda dengan
sarkofagus yang terbuat dari batu utuh menyerupai lesung batu yang diberi
tutup. Sedang kubur batu ini dibuat dari papan batu yang disusun berbentuk
peti. Bangunan ini ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat; Sulawesi tengah;
dan Sulawesi Utara.
d. Sarkofagus
 |
Gambar Sarkofagus |
Sarkofagus seperti juga dolmen
adalah sebagai peti mayat dari batu. Di dalamnya ditemukan tulang-tulang
manusia bersama dengan bekal kuburnya periuk-periuk, beliung persegi, perhiasan
dari perunggu dan besi. Di Bali sarkofagus dianggap sebagai benda keramat.
Sarkofagus adalah peti mayat dari batu (batu padas) berbentuk seperti lesung
yang tertutup. Sarkofagus di Bali pada umumnya berukuran kecil (antara 80-140
cm) dan ada pula beberapa yang berukuran besar yaitu lebih dari 2 meter.
Bangunan ini ditemukan di Bali.
e. Punden Berundak
 |
Gambar Punden Berundak |
Punden berundak merupakan
tempat pemujaan. Biasanya pada punden berundak ini didirikan menhir. Bangunan
megalitik ini merupakan susunan batu yang berundak- undak. Bangunan ini
ditemukan di Lebak, Sibedug, dan Banten Selatan.
f. Arca Megalitik
 |
Arca Megalitik |
Arca-arca megalitik
menggambarkan manusia dan binatang. Binatang-binatang yang digambarkan adalah
berupa gajah, kerbau, harimau, dan monyet. Arca-Arca di daerah Sumatera Selatan
menurut anggapan Von Heine Geldern bersifat “dinamik” dan “statik”. Bahan batu
untuk membuat arca dipilih menurut bentuk-bentuk patung yang akan dipahat,
kemudian bentuk patung yang akan dipahat disesuaikan dengan bentuk asli batunya.
Sebagian besar patung yang menggambarkan manusia berbentuk orang laki-laki dan
kepalanya memakai tutup kepala yang menyerupai topi baja, matanya bulat,
menonjol dengan dahi yang menjorok, seperti tampang orang negroid, memakai
hiasan gelang pada tangan dan kalung, serta membawa pedang pendek yang tampak
menyerupai golok lurus atau belati runcing dan tergantung pada pinggangnya.
Bagian kaki tertutup oleh pembalut kaki. Bangunan ini ditemukan di Sumatera
Selatan, Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
No comments:
Post a Comment